Stroke merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena pecah atau tersumbatnya pembuluh darah otak. Terdapat beberapa jenis stroke yang ada, salah satunya adalah stroke iskemik. Stroke iskemik adalah sebuah ancaman nyata. Ini disebut juga dengan stroke non hemoragik. Berikut adalah penjelasannya.
Stroke Iskemik Adalah Penyakit Otak Berbahaya
Stroke iskemik merupakan stroke yang bisa terjadi ketika aliran darah tersumbat oleh gumpalan seperti gumpalan lemak yang disebut dengan plak. Penumpukan plak ini mampu membuat pembuluh darah menyempit. Sehingga akan terjadi kondisi yang disebut sebagai aterosklerosis.
Nah, ketika aterosklerosis ini terjadi, aliran darah kemudian akan melambat. Lama kelamaan darah akan menumpuk dan akhirnya menggumpal. Gumpalan ini juga dapat menyumbat pembuluh darah dan juga memicu terjadinya stroke.
Jenis Stroke Iskemik
Stroke iskemik ini terbagi menjadi 2 jenis, yakni sebagai berikut.
Stroke Emboli
Stroke emboli ini terjadi ketika gumpalan darah, plak, atau benda yang menyebabkan sumbatan di pembuluh darah terbentuk di sebuah area lain dalam tubuh. Kemudian, gumpalan itu bergerak menuju pembuluh darah otak.
Stroke Tromboli
Selanjutnya pada stroke tromboli. Ini merupakan stroke yang terjadi jika gumpalan yang menyebabkan sumbatan sudah terbentuk langsung pada pembuluh darah otak.
Gangguan stroke iskemik adalah salah satu kondisi darurat medis yang perlu diwaspadai. Stroke jenis ini paling umum dan ada sekitar 80% penderita yang mengalaminya.
Penyebab Stroke Iskemik
Penyebabnya sendiri adalah ketika arteri yang memasok darah ke otak mengalami penyumbatan yang penyebabnya dari bekuan atau penumpukkan lemak (plak). Penyumbatan ini bisa timbul di bagian tengkorak atau leher penderitanya.
Pada dasarnya, gumpalan darah ini berawal dari jantung dan kemudian mengalir lewat sistem peredaran darah. Kondisi stroke ini bisa pecah dengan sendirinya atau bisa juga menyangkut di arteri. Akibatnya, otak juga tidak akan mendapatkan darah yang cukup dan oksigen, sehingga sel-sel dalam otak mulai mati. Selain itu, penumpukan lemak dapat menghalangi dan mempersempit arteri (aterosklerosis) dan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau akan menimbulkan gejala stroke iskemik.
Faktor Risiko
Faktor risiko yang utama terjadi nya stroke adalah kondisi peredaran darah. Akan tetapi, tidak semua orang dengan kondisi seperti ini mengalami stroke. Berikut ini adalah kondisi spesifik mengenai stroke iskemik.
- Tekanan darah tinggi,
- Cacat jantung bawaan,
- Gangguan pembekuan dan perdarahan,
- Alami anemia sel sabit,
- Kolesterol yang tinggi,
- Memiliki riwayat serangan jantung,
- Penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri,
- Terjadi gangguan irama jantung.
Selain kondisi tersebut, faktor risiko lain yang memicu stroke iskemik adalah diabetes, penyalahgunaan alkohol, kelebihan lemak dalam perut, dan juga merokok.